Oleh : Sartika Nasmar
(Samsara Officer)
Pagi hari, tepatnya tanggal 20 September 2008. Salah satu lembaga kursus Bahasa Inggris (Daffodils) di Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur mengadakan acara Nonton Bareng dan Diskusi membahas sebuah film yang berjudul The Secret. Film yang sangat menarik tentang bagaimana menumbuhkan motivasi terhadap diri sendiri dengan menstimulasi pikiran positif dan imajinasi serta visualisasi menuju kenyataan.
Aku pernah mendengar film ini dari seorang teman, Mbak Inna. Dia adalah Direktur SAMSARA. Aku kemudian mengirim sms dan semakin membuatku penasaran karena ternyata pesan dalam film ini digunakan dalam program pemulihan di SAMSARA.
SAMSARA adalah lembaga non-profit yang berdedikasi dan menyediakan informasi serta memberikan pemulihan kepada para post abortus secara psikologis.
Setelah menonton dan diskusi, aku melanjutkan obrolan dengan trainernya (orang yang mempunyai pengalaman dan merasa berhasil dengan mengaplikasikan pesan dalam film ini). Namanya Farida. Seorang single parent. Lebih sering dipanggil Umi Yanti. Seorang wanita luar biasa dan tegar. Ia pernah aktif di beberapa LSM.
Aku menceritakan tentang SAMSARA dan program pemulihan yang kita gunakan yang terkait dengan film ini. Ia dan para pengajar di Daffodils merasa tertarik. Aku kemudian diundang untuk sharing pada sesi ke-2 pukul 14:00. Awalnya aku sungkan karena aku sadar, aku belum pernah menangani seorang post abortus dengan metode pemulihan apapun. Tapi kemudian aku berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mensosialisasikan organisasi SAMSARA ke sebuah forum meski kecil-kecilan.
Dengan senang hati aku kemuadian berkata "Iya."
Sesi ke-2 dimulai. Film usai. Aku diperkenankan bicara. Suatu kehormatan tentunya. Mengingat tugas sebagai bagian dari SAMSARA bidang sosialisasi dan edukasi maka langkah awal adalah memperkenalkan organisasi ini ke dalam forum. Awalnya respon yang kuterima adalah "Wow" dan ekspresi kaget mendengar kata aborsi bahkan ada yang tertawa cekikikan.
Sebenarnya ini adalah diskusi non formal dan saya diperkenankan memberi sebuah contoh penderita PAS (Post Abortion Syndrom) yang berhasil menyembuhkan dirinya dengan metode dalam film. Dalam SAMSARA sendiri, aku menemukan kesamaan pada program "pemulihan yang dilakukan oleh diri sendiri".
PAS adalah penderitaan mental dan emosional pada perempuan setelah aborsi. Namun, PAS tidak hanya diderita oleh perempuan saja. Tapi, lelaki atau orang yang terlibat pun bisa mengalaminya. (Baca: Post Abortus Syndrom di www.abortus.blogspot.com)
Aku menceritakan bagaimana keberhasilan seorang penderita yang telah berusaha keluar dari PAS dengan mengobati dirinya sendiri.Bagaimana seorang penderita PAS mampu untuk memahami rasa bersalah dan memaafkan diri sendiri serta memberi peluang bagi mereka untuk tetap bertahan dan melanjutkan hidup mereka tanpa bayang-bayang penyesalan tapi kekuatan.
Tiba-tiba ruangan tenang. Peserta diskusi dengan jumlah sekitar 30 orang kemudian tak bersuara. Aku sedikit gugup. Entah apakah ini berhasil atau tidak. Aku tidak tahu apa tanda dari diamnya mereka. Aku hanya terus bercerita. Mencoba memberikan semangat untuk menjadi diri sendiri dan optimis dengan mimpi dan keyakinan.
Aku menutup pembicaraanku dengan mengucapkan 'Save your body and save your live'. Respon tepuk tangan buat SAMSARA terdengar. Syukur alhamdulillah.
Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi dari Umi Yanti buat SAMSARA. Aku sempat mengcopy artikel dalam blog SAMSARA tentang program pemulihan dan tetap meminta saran dari beliau karena aku yakin kita masih tetap butuh saran dari siapa pun untuk bergerak maju.
Aku percaya bahwa segala sesuatunya bisa dibentuk oleh akal dengan ketertarikan. Sesuatu hal yang tidak bisa membunuh kita akan menjadi alat atau senjata kita untuk menjadi lebih kuat. Aku sadar bahwa hanya diri kita yang mampu menciptakan realitas dalam diri kita. Begitupun SAMSARA, semoga perjuangan kita akan mampu membuka realitas terhadap kasus aborsi.
Semoga bermanfaat.
3 komentar:
Assalamualaikum!! Wuiiihhh bravo buat Tika!!
gaya, dah jadi pembicara sekarang..
wah tulisannya keren banget...
Posting Komentar